Sulawesi Tengah - Adalah nenek Saodah uisa 76 tahun, janda tua renta yang hidup dan tinggal di rumah gubug bersama ketiga cucunya sejak ketiganya masih umur rata-rata di bawah 5 tahun karena ayah dan ibunya pergi mencari nafkah di kota palu.
Pertemuan Tim Relawan HILMI, MPI dan Pemulung Amal dengan nenek Saodah pada awal bulan maret, di awali informasi dari salah satu tetangga nenek Saodah ummu lukman.
Satu pekan kemudian, Tim HILMI dan Pemulung amal berkunjung ke rumah nenek Saodah di dusun II Pincara Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Sungguh diluar nalar seorang nenek tua renta memelihara ketiga cucunya tinggal di sebuah gubug dengan ukuran 4 x 5 m.
Kondisi Rumah tersebut sangat memprihatinkan dan tidak layak lagi untuk di tinggali, bahkan atap gubug hanya di lapisi terpal, dinding papan sudah kropos dan dilapisi sisa-sisa potongan seng bekas.
Menurut nenek Saodah, ibu dari ketiga cucunya tersebut meninggal dunia dan ayahnya pergi entah kemana. Sejak ibu mereka meninggal di saat mereka masih duduk di bangku sekolah dimana mereka masih butuh seorang ayah, cucu yang tertua Eka namanya berumur sekitar 14 tahun dan kedua adik-adiknya Galang 10 tahun dan Rama 8 tahun.
Perjuangan seorang nenek Saodah membesarkan dan menyekolahkan cucu-cucunya selama bertahun-tahun sehingga untuk memperbaiki rumahpun nenek Saodah sudah tidak bisa untuk memikirkannya lagi karena pekerjaan nenek Saodah hanya membantu pekerjaan yang ada jika tetangganya berikan pekerjaan, menurut nenek Saodah sejak cucunya sudah masuk sekolah tingkat pertama mereka membantu untuk menopang kehidupan dan menambah biaya sekolah dengan menambang pasir dekat rumah.
Mendengar cerita nenek Saodah dan melihat langsung kondisi mereka, HILMI, MPI dan Pemulung Amal langsung berinsiatif untuk membangun rumah sederhana yang layak buat nenek Saodah dan ketiga cucunya.
pada tanggal 06 Mei 2024, HILMI mulai membangun ruma layak tinggal dengan target satu pekan sudah bisa ditempati nenek saodah dan ketiga cucunnya. Nenek Saodah tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya melihat pekerjaan di mulai pembangunannya yang dikerjakan di atas lahannya di Pincara Kecamatan Dolo Kabupaten sigi.
Bangunan rumah tersebut berukuran 4x6 meter, lebih besar dari bangunan semula, cukup untuk tempat berteduh dan beristirahat di malam hari bersama ketiga cucunya, karena hampir 10 tahun kondisi tidak layak untuk di tempati.
Baca Juga : Khawatir Ambruk, HILMI-FPI Ciamis Kirim Bahan Bangunan Untuk Perbaiki Rumah Rusak Berat